Radar Bandara Soekarno-Hatta Sering Mati, Harus Ada Perbaikan Sistem
ilustrasi, Bandara Soekarno-Hatta
Jakarta - Sistem radar di bandara Internasional Soekarno-Hatta kembali mengalami gangguan. Kejadian ini bukan pertamakalinya terjadi dan jelas mempermalukan Indonesia. Harus ada perbaikan sistem untuk memastikan masalah serupa tak terulang kembali."Saya sangat terperangah, karena Bandara Soekarno-Hatta termasuk bandara terpadat di dunia. Karena listrik padam, radio navigasi kemudian tidak berfungsi, dan lampu landasan juga padam tidak berfungsi itu kan membahayakan penerbangan. Kejadian ini betul-betul mencoreng muka Indonesia, dimana standar keselamatan penerbangan Indonesia," kata Pengamat Penerbangan, Alvin Lie, saat berbincang dengan detikcom, Minggu (16/12/2012).
Menurut Alvin, pergerakan di Bandara Sokarno-Hatta, baik itu yang terbang maupun mendarat mencapai 70 penerbangan perjam. Hal tersebut berarti ada pergerakan pesawat setiap menitnya.
Yang seharusnya bertanggung jawab terhadap gangguan ini, menurut Alvin Lie, adalah pihak-pihak terkait, seperti PT Angkasa Pura II, Kementerian BUMN, dan Dirjen Perhubungan Udara. Alvin menyayangkan sikap pemerintah yang seakan tidak belajar dari kejadian sebelumnya.
"Ini bukan pertama kalinya, listrik di bandara mati, radar juga bukan pertama kali mati. Pejabat tidak pernah belajar.
Sebaiknya kalau sehingga ada kejadian itu harus ada perbaikan sistem," ujar Alvin.
Alvin melanjutkan pasokan listrik untuk bandara selama ini diterapkan berlapis, meskipun listrik untuk umum padam, seharusnya untuk keperluan penerbangan tidak terganggu.
"Pasokan listrik kan pengamannya berlapis, listrik untuk umum padam, harusnya untuk keperluan penerbangan tidak tergangggu.
Untuk cadangan kan ada genset, UPS (unit power supply), dan sebagainya. Jadi ketika listrik padam maka beberapa saat kemudian bisa langsung digantikan dengan energi cadangan," lanjut Alvin.
Sebelumnya diberitakan, radar Bandara Soekarno-Hatta mati sejak pukul 16.55 WIB dan baru normal kembali sekitar pukul 19.30 WIB. Akibat terganggunya radar ini, puluhan jadwal penerbangan terganggu. Pihak AP II menyebutkan terganggunya radar karena asupan listrik dari PLN yang padam.
(van/van)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar