http://www.metrotvnews.com/metronews/news/2012/10/29/111877/Tiga-Bandara-Jajal-Digital-Airspace-Terbaru/2
Tiga Bandara Jajal Digital Airspace Terbaru
Metrotvnews.com, Jakarta:Sejumlah bandara di Indonesia akan memakai sistem digital airspace untuk mengelola ruang udara. Teknologi yang dirancang Pusat Teknologi Informasi dan Komunikasi BPPT ini akan dipakai Bandara Udara Juanda Surabaya, Ngurah Rai Bali, dan Makassar pada 15 November 2012.
Kepala Program Pusat Teknologi Informasi dan Komunikasi BPPT Mohammad Mustafa Sarinanto, Senin (29/10), menjelaskan, International Civil Aviation Organization (ICAO) telah mengeluarkan peraturan internasional bahwa setiap pengelola bandara wajib bisa mengelola ruang udaranya.
Apabila tidak sanggup, ICAO bisa memberikan pengelolaan udara ke negara lain, terutama negara maju. "Negara maju yang terdekat dengan Indonesia adalah Singapura dan Australia. Apabila banyak rekam jejak bandara di suatu negara tidak bagus, pengelolaan ruang udara bisa diserahkan negara lain," terang Sarinanto.
Dia mencontohkan, di Indonesia, data pengelolaan ruang udara belum tercatat dengan baik seperti halnya Australia. Pengelolaan ruang udara bisa diserahkan ke negara lain apabila negara yang bersangkutan tidak bisa memberikan jaminan keselamatan bagi pesawat yang terbang di atas ruang udaranya. Australia mengambil alih pengelolaan ruang udara bandara udara internasional Papua Nugini.
Teknologi yang diperkenalkan BPPT kepada beberapa bandara internasional melalui kerja sama dengan PT Angkasa Pura I, berupa aplikasi Traffic Sample Data (TSD), flight data management center (FDMC) dan new format flight plan (NFPL).(MI/ICH)
Kepala Program Pusat Teknologi Informasi dan Komunikasi BPPT Mohammad Mustafa Sarinanto, Senin (29/10), menjelaskan, International Civil Aviation Organization (ICAO) telah mengeluarkan peraturan internasional bahwa setiap pengelola bandara wajib bisa mengelola ruang udaranya.
Apabila tidak sanggup, ICAO bisa memberikan pengelolaan udara ke negara lain, terutama negara maju. "Negara maju yang terdekat dengan Indonesia adalah Singapura dan Australia. Apabila banyak rekam jejak bandara di suatu negara tidak bagus, pengelolaan ruang udara bisa diserahkan negara lain," terang Sarinanto.
Dia mencontohkan, di Indonesia, data pengelolaan ruang udara belum tercatat dengan baik seperti halnya Australia. Pengelolaan ruang udara bisa diserahkan ke negara lain apabila negara yang bersangkutan tidak bisa memberikan jaminan keselamatan bagi pesawat yang terbang di atas ruang udaranya. Australia mengambil alih pengelolaan ruang udara bandara udara internasional Papua Nugini.
Teknologi yang diperkenalkan BPPT kepada beberapa bandara internasional melalui kerja sama dengan PT Angkasa Pura I, berupa aplikasi Traffic Sample Data (TSD), flight data management center (FDMC) dan new format flight plan (NFPL).(MI/ICH)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar